Gadis desa  

Posted by: Mama Sari

Terlepas dari kebisingan dan keramaian kota terlihat suasana sejuk damai, sejauh mata memandang terlihat hamparan tanaman yang menhijau. Tingginya gunung Kelut bak menembus birunya langait, semilir angin seirama dengan berjalanya awan yang perlahan - lahan menuju ke kutup utara. Burung - burung terbang dengan bebas, para penggembala menggiring ternak dengan leluasa, para petani sambil bergurau menanam padi, gemericik air mengaliri petak demi petak sawah.
Gambaran suasana sore itu begitu lengkap dengan hadirnya seorang gadis yang sedang duduk sendiri di atas punggung kerbau piaraanya. Meski wajah yang cantik tak mengendurkan niatanya untuk membantu kedua orang tuanya menggemabla kerbau. Buku di tangan ternyata si gadis dengan sengaja sambil bergembal juga belajar. Mungkin sangat berbeda dengan Gadis - gadis di kota yang selalu di sibutkan dengan kegiatan yang mungkin tak tau apa yang di sibukan.

This entry was posted on 14.32 . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

1 komentar

Oh bunga desa... wajahmu indah menawan, warnamu tiada lawan, membuat diriku jadi MANA TAHAN.....

wah... blog nya lucu. Jadi inget ama kampung halaman nich... Hidup Blog!

Posting Komentar